Masyarakat Minahasa Tuntut Kenaikan Harga Cengkih dan Kopra


Manado, MX

Masyarakat Minahasa mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) untuk menaikan harga cengkih dan kopra. Hal itu bergema dalam Rapat Paripurna Laporan Penyampaian Hasil Reses DPRD Sulut, Selasa (15/9).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sulut Imelda Nofita Rewah membacakan hasil penjaringan aspirasi tersebut dari daerah pemilihan Minahasa-Tomohon. Dirinya mengatakan, masyarakat Desa Paslaten, Desa Tandengan, Desa Atep, Kecamatan Langowan Selatan dan Desa Makalole, Kakas mengharapkan, agar harga cengkih dan kopra kembali normal.

"Harga cengkih dan kopra yang saat ini sedang turun kiranya bisa dapat kembali normal, serta dapat memperhatikannya demi kesejahteraan petani," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Rewah, masyarakat juga mengeluhkan terkait kartu tani yang belum diterima sejak diusulkan tahun 2019. Para nelayan di Kakas menginginkan agar pemerintah memberikan bantuan fasilitas perikanan.

“Seperti perahu dan motor tempel untuk kelompok nelayan,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

"Masyarakat yang ada di Desa Kalasey juga mengharapkan adanya pembangunan infrastruktur yang menunjang pekerjaan sebagai nelayan," ungkap Anggota Komisi I DPRD Sulut ini.

Kemudian masyarakat menyorot terkait bantuan di masa pandemi Covid-19. Seperti yang mencuat di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa. Hal itu karena ada begitu banyak juga yang belum mendapat bantuan tersebut.

"Ada yang minta untuk bantuan Covid-19 karena ada masyarakat yang belum tersentuh. Dan agar lebih tepat sasaran," tandasnya. (Eka Egeten)



Sponsors

Sponsors