Melihat kondisi dan dinamika politik, sosial, ekonomi, budaya yang terjadi di Sulawesi Utara (Sulut), khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), sebagian kaum milenial Kelurahan Pondang, Amurang Timur, bertemu dan bersepakat membentuk wadah komunitas relawan yang dinamakan Gerakan Banteng Milenial Pondang (GBMP).

Gerakan ini dibentuk karena adanya keinginan dari kaum milenial yang memiliki banyak ide dan inovasi sehingga menginginkan perubahan dalam berbagai aspek. Khususnya di zaman revolusi industri 4.0 yang semakin menuntut untuk memahami teknologi, maka sebagian kaum milenial ini ingin menjadi kreator-kreator atau inisiator yang nantinya bisa membuka ladang pekerjaan untuk masa depan kaum muda di Minsel. Hal ini di ungkapkan Farland Lengkong, S.I.P., M.AP., Ketua GBMP, pada Manado Xpress, Senin (26/10).

"Contohnya bagaimana pemerintah di Minsel dapat memaksimalkan program UMKM untuk kaum milenial sehingga pemerintah selain dapat membuka lapangan kerja secara luas pada masyarakat pada umumnya, pemerintah bisa juga mengoptimalkan industri bisnis UMKM dengan menghadirkan pebisnis-pebisnis muda yang kreatif untuk menunjang berkembangnya industri tersebut ke arah yang lebih modern," tuturnya.

"Jadi harapan ke depan kaum milenial yang nantinya bisa menjadi motor pergerakan industri 4.0 di Minsel dan menjadi inisiator untuk menunjang pendapatan asli daerah Minsel," tandas Lengkong.

Dengan munculnya ide-ide dan keresahan tersebut, milenial Minsel yang tergabung dalam GBMP berpikir dan bersepakat untuk turut terlibat pada momen Pilkada tahun 2020. Sebagaimana yang biasanya terjadi dalam sebuah perubahan sistem kepemimpinan, tentu adanya juga program kerja yang berubah. Maka dengan itu GBMP optimis melihat program kerja tersebut akan terwujud apabila terjadi pergantian kepemimpinan di Minsel.

Dengan melihat program visi dan misi, kami kaum milenial Pondang sepakat serta solid bergerak mendukung penuh calon bupati dan wakil bupati periode 2021-2026, Frangky Donny Wongkar dan Petra Yanny Rembang (FDW-PYR).

“Begitu juga GBMP melihat bahwa pembangunan di Sulut harus terus berlanjut dengan mendukung OD-SK, yang pada dasarnya jika gubernur dan bupati dipimpin dari partai yang sama, maka akan terjadi keselarasan dalam hal dukungan visi misi dan program,” ujarnya.

"Intinya GBMP menginginkan pemimpin yang bisa memahami dan memfasilitasi generasi muda minsel yang mau berkreasi di zaman revolusi industri 4.0, dalam rangka membangun Minsel yang luar biasa. Karena torang mo suka bangun Minsel, makanya torang butuh fasilitas dan difasilitasi untuk menunjang torang pe ide-ide yang inovatif. Torang optimis pemimpin yang mampu mewujudkan ini ada pa FDW-PYR dan OD-SK," pungkas Ketua GMNI Sulut periode 2017-2020 ini.

Diketahui GBMP ini dideklarasikan pada 5 Oktober 2020 dengan relawannya terdiri dari berbagai latar belakang dan berusia 17-35 tahun. (sylvester setlight)