Ban Hin Kiong, Kelenteng Bersejarah Yang Berumur 4 Abad


Kelenteng Ban Hin Kiong objek wisata religi dan bersejarah yang sudah berumur 4 abad menawarkan wajah Manado yang antik dan harmonis. Klenteng Ban Hin Kiong mempunyai arti 'Istana Penuh Berkah'. Kelenteng bersejarah ini mudah dicapai karena terletak di tengah Kota Manado, JL DI Panjaitan.

 

Saat melangkahkan kaki di pelatarannya, warna merah langsung tampak mendominasi tiap sudut Kelenteng Ban Hin kiong. Begitu pula dengan dekorasinya yang khas Tionghoa. Suasanananya sangat harmonis, karena di sekitar kelenteng juga terdapat masjid dan gereja.

 

Ada beberapa benda bersejarah dan menarik untuk diketahui saat berkunjung ke sini. Kelenteng ini mempunyai dua meriam peninggalan VOC sejak tahun 1788 yang diberikan oleh pemerintah Belanda.

 

Foto : Nuansa Merah Mendominasi Klenteng dan Meriam Peninggalan Belanda di Kelenteng Ban Hin Kiong.

 

Waktu terbaik mengunjungi Kelenteng Ban Hin Kiong adalah menyesuaikan diri dengan aneka agenda peribadatan menjelang Imlek di setiap tahunnya. Pada saat itu, barulah Kelenteng Ban Hin Kiong terasa sama.

 

Mulai sekitar minggu pertama Januari ada upacara sembahyang rezeki Bwe Ge, pertengahan Januari ada pembersihan kelenteng dan upacara Sang Sin, mengantar dewa menghadap Tuhan. Sekitar minggu ketiga Januari ada upacara Tie Sik menyambut Tahun Baru dan sembahyang Thau Ge di sekitar minggu keempat. Di akhir Januari ada upacara Sie Sin menyambut kembalinya Dewa Su Beng Cao Kun, sekaligus membuka keramaian Imlek.

 

Masih terkait dengan Imlek, benda antik lain yang dikeramatkan di Kelenteng Ban Hin Kiong adalah sepasang kayu Poa Poe. Kayu ini bisa menentukan Imlek dirayakan atau tidak. Caranya dengan melempar kayu Poa Poe, jika kayu satu tertutup dan satu kayu terbuka, maka perayaan Imlek akan diselenggarakan. Tetapi jika dua kayu tersebut tertutup atau dua-duanya terbuka sampai 3 kali, maka Imlek tidak akan diselenggarakan.(dtc)



Sponsors

Sponsors