
Foto: Tampak Gunung Lokon dan Gunung Mahawu berdampingan.
Gunung Mahawu 'Surga Kecil' di Bumi
Tomohon, ME
TOMOHON menjadi poros industri pariwisata paling berkembang saat ini di Bumi Nyiur Melambai. Giat menggelar berbagai iven internasional dan nasional, Kota Bunga julukan Tomohon, berubah menjadi destinasi pariwisata paling marak didatangi.
Sederet potensi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan domestik dan internasional, seperti Danau Linow di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Barat, Air Terjun Tumimperas di Kelurahan Pinaras, Bukit Doa di Kelurahan Kakaskasen, Kawasan Hortikultura di Bukit Rurukan, Pusat Kuliner hingga Pasar Beriman yang populer dengan sebutan pasar ekstrim.
Selain destinasi ini, terdapat salah satu lokasi yang belum dikenal luas. Objek wisata Gunung Mahawu. Berada di puncak Gunung Mahawu, ibarat berada di 'surga kecil'. Bentangan alam yang luas, serta panorama alam memukau, terpampang sejauh mata memandang. Kemegahan Gunung Lokon dengan Kawah Tompaluan, panorama Kota Tomohon, Kota Manado, Danau Tondano, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa hingga Gunung Klabat di Minahasa Utara, terlihat jelas.
Gunung Mahawu merupakan salah satu gunung yang mengapit Kota Tomohon. Gunung ini merupakan gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara. Gunung Mahawu memiliki lebar 180 meter dan kedalaman kawah 140 meter dengan dua kerucut Piroklastik di lereng utara. Tahun 1994 terjadi letupan lumpur fumarol dan aktivitas geyser yang terjadi sepanjang danau kawah yang berwarna kehijau-hijauan
Sebelum memasuki kawasan wisata Gunung Mahawu, kita disuguhi pemandangan menyejukkan. Kawasan pertanian hortikultura yang tersebar luas, disertai aktifitas pertanian warga sekitar. Teratur, kasat mata area pertanian yang ditanami keanekaragaman tanaman florikultura.
Hanya menempuh perjalanan sekira 10-15 menit (dengan menggunakan kendaraan bermotor), tibalah kita di pos pengawasan kawasan pariwisata Gunung Mahawu. Ada sejumlah petugas sigap berjaga. Setelah diijinkan masuk, disiapkan parkir khusus bagi pengunjung.
Saatnya proses pendakian. Sangat tidak sulit, sebab lewat Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, telah dibuatkan anak tangga diserta besi pengaman. Jika lelah, silahkan beristirahat, karena anak tangga yang dibuat cukup luas dan sangat representatif. Sekitar 5 hingga 10 menit, kita tiba di Puncak Gunung Mahawu. Aroma khas Belerang, dari kawah Mahawu dengan ramah menyambut kedatangan kita. Jika lelah, silahkan beristirahat di bangunan konstruksi dua lantai yang disiapkan, sambil berselfie ria. Jika masih penasaran dengan panorama alam, kita bisa mengitari Gunung Mahawu, karena telah dibangun jalan setapak yang dikonstruksi memadai. Ada kesejukan dan ketenangan yang bisa dirasakan saat kita mengelilingi Kawah Gunung Mahawu. Kelelahan terbayar lunas, panorama alam yang memukau sebagai jaminannya.
Jika anda tertarik, silahkan mengunjungi destinasi pariwisata alam Gunung Mahawu, dengan mengajak keluarga, kerabat serta teman kerja. Inspirasi baru menunggu kita di ‘surga kecil’ ini.(victor rempas)