
Foto: Pantai Kasuari Bitung (foto Manado Expres)
Pantai Kasuari, Primadona Warga Sulut
Laporan: Raynaldi Pratama
Mengunjungi Sulawesi Utara (Sulut) rasanya tak lengkap bila tidak menikmati keindahan alamnya yang menarik. Ada sejuta rasa penasaran yang bisa mengelitik.
Ada satu kota yang tidak kalah indahnya dari Kota Manado yaitu Kota Bitung. Memiliki perkembangan yang pesat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan. Kota Bitung merupakan kota industri, khususnya industri perikanan.
Nah, selain itu ternyata di kota ini ada pantai yang menarik untuk dikunjungi. Jika Kota Manado terkenal dengan Bunaken, Kota Bitung mempunyai pantai favoritnya sendiri yaitu Pantai Kasuari.
Pantai Kasuari merupakan pantai pasir hitam yang menjadi primadona warga Sulawesi Utara. Saat hari libur tiba, pantai ini menjadi tujuan utama rekreasi keluarga.
Keanekaragaman alam yang dimiliki Kota Bitung, memang masih banyak yang belum tersentuh. Salah satunya adalah Pantai Kasuari ini.
Destinasi ini sengaja diberi nama Pantai Kasuari karena disesuaikan dengan nama kelurahan di mana ia berada, Kelurahan Kasuari. Pantai yang sudah 5 tahun dibuka sebagai destinasi wisata ini, nyatanya banyak menarik perhatian wisatawan.
Sudah dilengkapi resort-resort dan penginapan untuk wisatawan. Selain sebagai tempat rekreasi, di Pantai Kasuari para wisatawan bisa melakukan diving ataupun snorkeling.
Laut di pantai ini juga mempunyai biota laut yang beragam. Pantai yang bersih serta pemandangan hutan yang mengelilingi pantai Kasuari ini akan membuat kita betah berlama-lama.
Selain itu, wisatawan yang datang ke sini bisa menemukan hewan khas Sulawesi seperti Tarsius.
Untuk kepantai ini, bisa ditempuh dengan menggunakan jalur darat dari Kota Manado. Perjalanan dengan menggunakan transportasi umum memakan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai ke Kota Bitung. Selajutnya, perjalanan akan ditempuh dengan menggunakan transportasi laut.
Sepanjang perjalanan ke Pantai Kasuari, anda akan disuguhkan pemandangan laut Bitung yang dikelilingi dengan hutan alam yang sayang untuk dilewatkan. (***)