Badan Pengawas Pemilih Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) mengelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Bersama Stakeholder Pada Pemilu 2024 di Provinsi Sulut, 8-10 Februari, di Hotel Sintesa Pininsula, Manado. 

 

Kepala Bagian Pengawasan, Humas dan Dantin Bawaslu Sulut, Anggray Sari Mokoginta mengatakan, Bawaslu Sulut selalu melakukan pengawasan partisipatif dikarenakan indeks kerawanan Pemilu di Sulut peringkat dua nasional sesudah Provinsi DKI.

 

"Maka dari itu Bawaslu RI dan Bawaslu Provinsi mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif. Kegiatan sosialisasi Pemilu partisipatif sudah dimulai dan dilaksanakan di tahun 2020, kita sudah melakukan sekolah kader pengawas partisipatif," kata Mokoginta.

 

"Jadi kita sudah sisir mahasiswa, pemilih pemula, disabilitas, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat untuk kita sama-sama mendorong pengawasan  partisipatif," sambungnya.

 

Ditambahkannya, penting melaksanakan pengawasan partisipatif ketika pemilu sudah dijalankan karena tanpa partisipasi sebagai warga negara, maka Pemilu itu tidak akan berjalan dengan baik.

 

"Tentunya diharapkan menyatukan persepsi dan berkomitmen bersama-sama berpartisipasi. Paling pertama yang kita akan lakukan, mendorong kepada keluarga, sahabat atau teman di mana kita bekerja," lanjutnya.

 

"Karena masih ada orang yang berpikir untuk golput, sementara Pemilu membutuhkan partisipasi dari masyarakat. Dari situ Bawaslu melakukan beberapa kegiatan di tahun 2020 itu, ada beberapa hasil pengawasan. Dari hasil pengawasan itu kita melakukan door to door sampai pelosok Sulut," tandasnya. (Eka Egeten)