Semakin Tercemar, Masyarakat Diajak Lestarikan Air


Nada ajakan menyembul dari mulut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut), Edwin Silangen. Ia meminta masyarakat agar bisa memelihara kelestarian air. Kondisinya yang kian tercemar dari hari ke hari jadi penyebab.

Himbauan itu disampaikannya saat membuka Workshop Hari Air Dunia ke XXVII. Dalam kegiatan tersebut mengusung tema ‘Semua Harus Mendapatkan Akses Air’ di Manado, Rabu (20/3) kemarin. Silangen mengimbau semua pihak ikut menjaga kondisi dan kelestarian air. Hal itu karena semua mahluk hidup memerlukan air untuk membantu metabolisme.

"Air juga penting bagi lingkungan dan kelestarian alam beserta isinya. Apabila keberadaan air tidak seimbang dengan keberadan alam maka tidak akan tercipta keselarasan," kata Silangen.

 

Lanjut Silangen, seiring pesatnya pertumbuhan penduduk, kondisi daerah aliran sungai di Indonesia tidak dapat dipungkiri, semakin hari kian tercemar. Ini menuntut tindakan nyata dari segenap komponen masyarakat untuk melakukan upaya pelestarian air.

 

"Marilah kita dukung pelestarian air dengan tidak membuang sampah di sungai, mengendalikan pencemaran air sungai dan membersihkan sungai dari sampah," ungkapnya.

 

Lebih jauh, Silangen mengajak seluruh peserta workshop untuk memberikan perhatian penuh terhadap informasi yang disampaikan para narasumber.

 

"Workshop ini penting untuk diikuti dan disukseskan untuk meningkatkan kapabilitas kita dalam mengelola air di Sulawesi Utara," imbuh Silangen.

 

Workshop Hari Air Dunia 2019 turut dihadiri jajaran Balai Sungai Sulawesi I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, utusan perguruan tinggi, sekolah sungai, komunitas serta tokoh masyarakat. (sonny dinar)



Sponsors

Sponsors