Konferensi Cabang  (Konfercab) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tomohon ke-XXIII, yang awalnya terjadwal bulan Mei 2020, akhirnya ditunda bulan Agustus 2020. Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), jadi alasan agenda besar ini harus digeser dan mengedepankan anjuran pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan, Ketua Cabang GMKI Tomohon, Steve Tarore saat diwawancarai.

"Kami sebenarnya sudah mempersiapkan Konfercab ini dari bulan Mei. Namun, karena situasi belum kondusif maka kami harus menunda, sambil terus dikomunikasikan dengan Pengurus Pusat di Jakarta," tuturnya, Jumat (17/7).

Ditanya soal persiapan Konfercab, Tarore menegaskan bahwa GMKI Tomohon siap menyelenggarakan.

"Kami siap. Kami sudah melantik Tim Kerja dan terus koordinasi dengan rekan-rekan pengurus. Dan tentunya kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, juga gugus tugas Kota Tomohon mengenai protokol yang harus diterapkan dalam sidang Konfercab nanti," tukasnya.

Terpisah, Sekretaris Cabang, Ria Watulingas menuturkan hal senada. Menurutnya, keputusan penundaan Konfercab ini sudah dibicarakan di rapat Badan Pengurus Cabang (BPC). Kemudian disepakati untuk melaksanakannya di bulan Agustus atau September dan sudah menyurat ke Pengurus Pusat terkait pelaksanaan.

"Kami tetap bersiap kapan saja. Namun, tetap mengedepankan keselamatan dan keamanan bersama. Untuk itu, rekomendasi dan juga pedoman dari pemerintah dan gugus tugas akan kami laksanakan. Sambil berharap situasi sekarang akan berangsur-angsur membaik," tutupnya.

Sementara, Ketua Tim Kerja Konfercab ke-XXIII GMKI Tomohon, Risal Kahidopang berharap, Konfercab ini dapat berlangusung dengan baik, meskipun di tengah pandemi Covid-19. Tentunya dengan mengedepankan prosedur tetap (protap) kesehatan yang ada.

"Mudah-mudahan Konfercab dapat berlangsung dengan baik meski di tengah pandemi. Untuk itu, diharapkan seluruh civitas GMKI Tomohon dapat mengambil bagian dalam suksesnya agenda besar ini, tapi terus memperhatikan anjuran pemerintah di dalamnya," pungkasnya. (Risal Kahidopang)