Perayaan Natal 2022 nampak berbeda dari dua tahun sebelumnya. Kali ini, semarak dan sukacita Natal lebih terasa. Ibadah kembali berlangsung. Aktivitas publik kembali berjalan. Roda perekonomian kembali berputar. Jalanan di kota Manado kembali padat dengan masyarakat dari dalam dan dari luar kota yang berbelanja. Keluarga, umat, dan masyarakat dapat berkumpul lagi dan berbagi bahagia.

 

"Saya percaya, itu semua boleh terjadi, pertama-tama oleh karena kasih dan penyertaan Tuhan. Kedua, oleh karena kita mengikuti hikmat kebijaksanaan dari Dia. Kita mengamini, bahwa protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi merupakan jalan yang diberikan Tuhan kepada manusia, agar dapat melindungi diri dan sesamanya. Dua tahun dalam masa pandemi telah mengingatkan kita akan banyak hal," kata Wali Kota Manado Andrei Angouw, dalam sambutan Natal tahun 2022.

 

Menurutnya, hidup ini seperti uap, yang muncul sebentar dan kemudian lenyap. Bahwa manusia punya keterbatasan. Bahwa keunggulan hidup dunia modern rentan dipukul makhluk renik sekecil virus corona.

 

"Tapi juga dalam dua tahun ini, kita belajar banyak hal. Bahwa waspada itu perlu, tapi bukan untuk jadi takut dan panik. Bahwa meski dalam situasi sulit, kita harus berpikir jernih dan menjaga nyala harapan. Bahwa untuk bertahan hidup, kita harus beradaptasi dan berani berubah," tuturnya.

 

Ditambahkannya, perubahan ini dimulai dari cara pikir, kemudian cara hidup. Dari cara hidup kemudian menjadi kebiasaan dan budaya. Dari situ, hadirlah kemajuan. Yang terpenting, manusia belajar bahwa kasih kepedulian itu lebih berharga daripada apapun. Kasih menjadi landasan dari hidup manusia untuk memanusiakan sesama manusia.

 

"Jika pada hari Natal ini, kita dapat kembali berbahagia, lebih leluasa berkumpul dan berjabat tangan, ingatlah betapa Tuhan mengasihi kita. Melalui pandemi, Dia menguji dan memurnikan iman kita, membuka mata dan memperbarui diri kita, agar menjadi lebih baik daripada sebelumnya," ungkapnya. 

 

Lebih lanjut, seperti halnya Orang Majus yang setelah berjumpa dengan bayi Yesus di Betlehem, pulang ke negerinya melalui jalan lain (tema natal PGI dan KWI 2022), demikianlah juga umat hendaklah menempuh jalan hidup yang baru, meninggalkan keburukan yang lama.

 

"Natal ini juga mengingatkan kita akan kepedulian akan sesama manusia, juga lingkungan. Wujudkanlah itu dalam upaya dan sinergitas menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan dan kenyamanan lingkungan. Mulailah dari rumah masing-masing, dari diri dan keluarga," lanjutnya.

 

Dikatakan Angouw, lebih khusus mengenai kesehatan dan kebersihan, ia mengajak masyarakat untuk waspada akan penularan penyakit demam berdarah (DBD). 

 

"Lakukan gerakan 3M plus, yakni menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur atau mendaur ulang barang bekas, agar nyamuk tidak mendapat tempat bertelur. Gunakan obat anti nyamuk, bersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, gotong royong bersih lingkungan, pasang kawat kasa di ventilasi," katanya.

 

Ditambahkannya, dengan semangat Natal, bangunlah kehidupan yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal kecil. Siapa setia dalam perkara kecil, akan setia pula dalam perkara besar. 

 

"Segala perkara dapat ditanggung dalam Dia yang memberikan kekuatan kepada kita. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Dia berkenan mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal," sambungnya.

 

"Selamat hari Natal Yesus Kristus 25 Desember 2022 kepada seluruh umat Kristen, dan selamat menyongsong tahun baru 1 Januari 2023 bagi masyarakat kota Manado. Tuhan memberkati dan menyertai kita sekalian," tandasnya. (Eka Egeten)