Deivi Yomiko Pondaag, S.A.B, pemilik Kanzo Resto & Cafe, bersyukur selama kurang lebih 10 tahun mengelola Kanzo Resto & Cafe, masih dapat menjaga komitmen menjadi salah satu pilihan tempat makan dan minum yang  nyaman untuk masyarakat. 

 

"Bersyukur, Kanzo Resto & Cafe tidak pernah mendapatkan teguran dari pihak berwenang. Baik dari kepolisan ataupun pemerintah, karena telah terjadi kekacauan, konflik berujung persoalan hukum yang terjadi di tempat kami," kata Pondang, pengusaha muda murah senyum yang akrab disapa Coco, Kamis (29/2). 

 

Salah satu cara mereka menjaga komitmen itu, dengan berupaya menaati segala peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Termasuk membuat aturan khusus di resto mereka. Terutama mengenai batasan usia kalau ada tamu yang memesan minuman keras. 

 

"Kami juga membatasi konsumsi minuman alkohol secara berlebihan bagi para pelanggan, guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Kanzo, ataupun di  lingkungan masyarakat," ucap Coco. 

 

Dijelaskan, Kanzo Resto & Cafe buka jam 11 siang sampai "last order" jam 11.30 malam, tapi kalau ada tamu yang masih makan dan minum di jam tutup, mereka masih memberikan waktu sampai jam 00.30 Wita. 

 

"Perlu ditegaskan, restoran kami bukan hanya fokus pada minuman beralkohol, melainkan makanan, jus, kopi, snack, dan lain-lain. Untuk minum itu hanya pelengkap, salah satu varian menu," tandasnya. 

 

Coco menuturkan, pihaknya tetap berusaha menjaga nama baik tempat usaha mereka, sebab pelanggan tetap di Kanzo Resto & Cafe juga ada tokoh agama, tokoh masyarakat, para budayawan. Apalagi, banyak kegiatan pemerintah juga yang seiring digelar di tempat usaha mereka.

 

Menanggapi pemberitaan agak miring soal Kanzo, Coco mohon kiranya pihak yang memberikan komentar maupun  media yang memberitakan agar bisa mengenal Kanzo lebih jauh lagi. 

 

"Bisa koordinasi ke kami secara langsung, pemilik, pengelola. Kalau memberitakan informasi tentang Kanzo, silahkan klarifikasi langsung ke kami. Jadi kami bisa jelaskan," aku Coco. 

 

Ia juga memastikan, mereka tidak menanggapi negatif kalau ada informasi miring tentang Kanzo. 

 

"Walaupun harus diakui bahwa pemberitaan sepihak itu menyudutkan kami. Tapi, Kanzo selalu terbuka dengan masukan, bahkan catatan kritis masyarakat," ujarnya. 

 

Coco juga mengakui, sangat senang selama ini boleh menyediakan kebutuhan kuliner, sekaligus hiburan bagi masyarakat. Baik masyarakat kota Tomohon, tamu dari luar daerah, bahkan tamu mancanegara. Termasuk boleh memberi kontribusi konkret bagi kota Tomohon lewat pajak dan upaya serius mereka untuk turut menunjang upaya pengembangan pariwisata di daerah ini. 

 

"Kontribusi lain yang boleh Kanzo berikan adalah menyediakan lapangan kerja bagi para pemuda. Selain itu, kami berupaya menyediakan sarana bagi para seniman, talenta-talenta muda di daerah kita. Bukan sekedar ruang ekspresi, tapi juga ruang hidup bagi mereka," ungkap Coco. 

 

Kanzo Resto & Cafe tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bagi para tamu. Walau demikian, Kanzo juga terbuka dengan masukan-masukan semua pihak, apalagi pelanggan. 

 

"Demi untuk kebaikan, kalau ada kritikan pun, silahkan. Boleh juga datang langsung ke Kanzo untuk menyampaikan masukan, kami selalu terbuka," kata Coco. 

 

Ia pun berterima kasih untuk para pelanggan setia Kanzo.  

 

"Terima kasih juga untuk semua pihak yang selama ini menunjukkan apresiasi dan dukungan bagi Kanzo Resto & Cafe agar terus eksis dan memberi warna indah untuk kota Tomohon tercinta, dan daerah Sulawesi Utara yang kita banggakan," ucap Coco. (Leon Wilar)