Kosakata Unik Bahasa Tonsawang Bakal Masuk KBBI


Tombatu, MX

Salah satu program dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yakni melakukan pendataan kosakata-kosakata lokal yang khas atau unik. Tahun ini, ada 4 bahasa daerah Nyiur Melambai yang menjadi sasaran. Bahasa Tonsawang pun dieksplorasi.

Tim Kosakata Balai Bahasa Sulut, Nurul Qomariah mengatakan pendataan tersebut merupakan kegiatan pengayaan kosakata. Ini sudah lama dilakukan pihaknya. Balai Bahasa sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Pengembangan, Pembinaan, memiliki peran untuk melakukan pelindungan bahkan pengembangan bahasa dan sastra daerah.

"Berkaitan dengan itu maka setiap Badan Bahasa melaksanakan kegiatan pengayaan kosakata. Ini bertujuan untuk memperkaya kosakata bahasa Indonesia dari bahasa daerah," ujar Qomariah ketika melakukan pendataan kepada penutur jati bahasa Tonsawang di Tombatu, Kamis (29/2).

Adapun muara kegiatan pengayaan ini adalah sumbangsih kosakata unik dari bahasa-bahasa daerah di Sulut. Khususnya saat ini, dirinya sedang melakukan pencarian di bahasa Tonsawang. Kosakata unik yang didapatkan akan diusulkannya untuk dimasukkan ke kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).

"Nah, kegiatan pengayaan kosakata ini, diawali dengan pengumpulan data terlebih dahulu. Misalnya yang dilakukan saat ini pada bahasa Tonsawang di desa Tombatu Satu. Pengumpulan data ini kami jadikan sebagai inventarisasi kosakata bahasa daerah," sebutnya.

Setelah pengumpulan data dari para penutur jati, dirinya akan mendokumentasikan kosakata khas dari Tonsawang. Kemudian, diseminarkan atau diverifikasi oleh narasumber dalam lokakarya kosakata bahasa daerah. Ini merupakan rangkaian kedua dari kegiatan pengayaan kosakata bahasa daerah.

"Selanjutnya, hasil pendataan akan bermuara pada sidang kosakata bahasa daerah. Di situ nanti akan ada sidang redaksi tim KBBI, langsung dari Badan Bahasa dan tim kosakata," papar Qomariah.

Tahun 2024 ini, untuk tim kosakata ada 4 orang. Mereka menelusuri kosakata-kosakata di sub etnis suku Minahasa. Adalah bahasa Tonsawang, bahasa Tonsea bahasa Tombulu dan bahasa Tolour. Pun di tahun 2023 lalu, Balai Bahasa Sulut telah menelaah bahasa Tontemboan. "Jadi, setiap tahun, kosakata bahasa-bahasa daerah di Sulut, kami data dan diusulkan ke KBBI," tandasnya.

Diketahui, dalam pendataan ini, Qomariah mewawancarai dua penutur jati bahasa Tonsawang. Narasumber dari unsur pertanian, Frans Lengkong. Sedangkan narasumber dari unsur kebudayaan, Semuel Pangemanan. (hendra mokorowu)



Sponsors

Sponsors