Nilai rapor pendidikan kota Tomohon mengalami kenaikan signifikan. Dibanding dengan tahun 2023, hanya berada di kuadran warna kuning dengan skor 61. Tahun 2023 ini, naik ke kuadran warna hijau dengan skor 79,85. Demikian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr Juliana Dolvin Karwur MKes MSi sebagai narasumber pada konferensi pers yang digelar Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Tomohon, Senin (18/3).

"Raport pendidikan kami naik 18,6 poin. Ini kenaikannya sangat jauh ke atas. Literasi dan numerasi kami mendapat predikat warna hijau. Ini berdasarkan rilis dari Kemendikbud pada dua minggu yang lalu," ungkap Karwur di ruang rapat lantai 3 Setda Kota Tomohon.

Raport pendidikan adalah tempat berpijak untuk melangkah memajukan sektor edukasi di Kota Tomohon. Di dalam raport pendidikan, ada secara jelas bisa dilihat akar masalah apa saja yang dihadapi. Ketika maslah sudah diketahui, pihaknya pun tahu langkah-langkah strategi apa yang akan dilakukan. Salah satunya, konsentrasi terhadap pelaksanaan kurikulum merdeka.

"Raport pendidikan itu klasifikasinya ada tiga warna. Hijau tandanya baik. Kuning nilainy sedang. Merah tandanya kurang baik. Pencapaian ini juga patut disyukuri. Contoh, kemampuan literasi tingkat SD negeri maupun swasta, nilainya baik karena berwarna hijau," paparnya.

Sumber daya manusia pada guru tenaga pendidikan menjadi faktor yang sangat penting. Tahun 2023, kota Tomohon masih mendapatkan 10 sekolah terendah dengan posisi di kuadran merah. Tahun ini tinggal dua sekolah yang terendah. Akan tetapi sudah naik ke kuadran kuning. 

"Saya sendiri mempunyai akun dinas untuk mengakses rapor pendidikan. Jadi, setiap saat saya bisa melihat perkembangannya dan langsung ada evaluasi di saat itu juga ketika ada yang kurang. Di sini kami mendapat predikat dari pemerintah pusat sebagai Tuntas Pratama," tandas Karwur. (hendra mokorowu)