Rumah Pelaku Pembunuhan di Desa Picuan di Bakar Massa
Motoling, ME
Rumah orang tua tersangka kasus pembunuhan di Desa Picuan Kecamatan Motoling Minahasa Selatan (Minsel), dibakar massa, Senin (10/06) kemarin. Hal ini dilakukan massa yang juga merupakan kerabat korban beberapa jam setelah terjadi pembunuhan.
Aksi tersebut dipicu pembunuhan yang dilakukan Belly warga Desa Picuan terhadap Marto Waani di komplek tugu Desa Picuan Satu Motoling. Warga yang merupakan sebagian besar keluarga korban marah atas apa yang menimpa kerabat mereka.
Kapolsek Motoling AKP Venty J Kawulur, dalam keterangannya menyatakan, aksi tersebut merupakan aksi spontan kerabat korban. Mereka mendatangi rumah pelaku. Melihat pelaku tidak dirumah, warga kemudian mulai membakar rumah.
"Itu merupakan aksi spontan yang dilakukan warga. Kemarahan warga tidak bisa dibendung,"
"Setelah beberapa jam pembunuhan, mereka (kerabat korban, red) langsung mencari pelaku dengan mendatangi rumahnya. Namun sampai di rumah, pelaku telah melarikan diri. Melihat pelaku tidak dirumah, terjadilah pembakaran tersebut," ujar Kawulur saat di hubungi Manado Express lewat telepon seluler, Selasa (11/06).
Akibat kejadian ini, keluarga pelaku harus rela meninggalkan kampung tersebut untuk menghindari kerabat korban yang sedang tersulut amarah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marto Waani (23) warga Desa Picuan tewas setelah ditikam Belly Lendok (22) warga Desa Picuan Satu Kecamatan Motoling. (Jerry Sumarauw)
Foto : Ilustrasi



































