Sembilan Bulan Tak Dibayar, Honorer Perkarakan Kepsek SMK Motongkad


Nuangan, ME

Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) di SMK Motongkad Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sawiyah Al-idrus dikeluhkan sejumlah tenaga guru honorer. Pasalnya, honor mereka yang sekira ada 9 bulan diduga tak dibayar oknum kepsek tersebut.

Menurut para guru honorer, sesuai hasil kesepakatan rapat bersama Kepsek, pihak sekolah bersedia melakukan pembayaran gaji setakar dengan jumlah jam mengajar. Akan tetapi, setelah waktu berlalu, kesepatakan tersebut tidak kunjung dipenuhi oleh Kepsek.

"Kesepakatan itu tidak dipenuhi pihak sekolah. Sampai hari ini, sudah berjalan 9 bulan hak kami belum dibayar dan sepertinya tidak ada kejelasan. Saat ditanya ke Kepsek, Dia malah mengelak. Demikian halnya dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang ada di SMK Motongkad, sepeserpun kami tak pernah menikmatinya," ungkap salah satu guru honor kepada sejumlah wartawan, Rabu (27/7).

Lanjut guru honorer, sikap oknum Kepsek ini perlu dievaluasi, karena dianggap telah merugikan dan memanfaatkan sejumlah tenaga pendidik. "Kami minta Bupati Boltim, Sehan Landjar untuk mengevaluasi kinerja Kepsek SMK Motongkad. Kami, guru honorer yang mengajar di SMK Motongkad telah dimanfaatkan oleh oknum Kepsek tersebut," aku guru honerer lainnya yang meminta namanya tidak dipublis.

Ketika dikonfirmasi, Kepsek Al-idrus mengatakan, para guru tersebut memang tak diberi gaji. Menurut Kepsek, itu lantaran mereka merupakan hanya guru sukarela.

"Waktu itu, para guru ini meminta kepada saya agar dipekerjaan di SMK Motongkad dengan ketentuan tanpa mengharapkan gaji. Jadi, itu alasan kenapa saya tidak membayar honor mereka," kelit Al-idrus. (matt rey kartoredjo)



Sponsors

Sponsors