Pemakaman Rico Pandey Dihadiri Petinggi TNI/Polri Sulut
Tomohon, MX
Ibadah pemakaman atas meninggalnya Rico D. Pandey di kelurahan Paslaten Satu, kecamatan Tomohon Tengah dihadiri para petinggi TNI/Polri di Sulawesi Utara (Sulut), Senin (27/10). Termasuk juga perwakilan Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemerintah Kota Tomohon. Adapun, almarhum Rico Pandey merupakan kakak kandung dari Derril Pandey yang juga sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto. Riko Pandey meninggal dunia pada usia 44 tahun.
Terpantau hadir mewakili Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, yaitu Danrindam XIII/Merdeka, Brigjen Wempi Ramandei bersama Danpomdam XIII/Merdeka, Kolonel CPM Novem J. Rajagukguk. Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie, diwakili Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis. Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn), Yulius Selvanus diwakili Kepala Badan Kesbangpol Sulut, Johnny Suak.
Tampak juga ucapan duka dari Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden, Gibran Rakabumingraka, terpajang bersama puluhan karangan bunga para pejabat tinggi baik dari pemerintahan, TNI/Polri maupun pihak swasta. Di kesempatan ini, mewakili Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, Lurah Paslaten Satu, Roky Worung menyampaikan turut berbela sungkawa.
"Atas nama pemerintah kota, Wali Kota Tomohon dan Wakil Wali Kota Tomohon, kami menyampaikan turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dari Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Worung, yang sesaat kemudian menyerahkan santunan duka Pemerintah Kota Tomohon.
Melihat antusiasme tinggi menghadiri perkabungan yang diperlihatkan para pelayat, termasuk pejabat TNI/Polri tersebut, keluarga berduka pun menyampaikan apresiasi. Mewakili Derril Pandey, Ketua Jaringan Relawan Prabowo Gibran Nasional, Michael Kambong menuturkan ungkapan Terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir. Pihak keluarga berduka sangat terbantukan dengan pelayanan yang diberikan TNI/Polri.
Kata Kambong, pihak keluarga sangat mengapresiasi langkah kerja nyata sinergitas TNI/Polri bersama masyarakat yang sudah diimplementasikan saat ini. Apalagi secara khusus telah membantu keluarga Derril Pandey yang sedang dirundung duka. Harapannya ini menjadi contoh, bukan karena sosok Derril Pandey ini siapa, tapi kepada semua lapisan masyarakat, TNI/Polri hendaklah selalu siap membantu dan melayani.
"Apresiasi luar biasa dari keluarga berduka buat Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Suhardi, Kapolda Sulut, Irjen Pol Harry Langie dan Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus. Apresiasi tinggi kepada personel TNI/Polri yang sudah melibatkan diri sedari awal acara kedukaan sampai pada penguburan hingga malam hari ini," ungkap Kambong.
Usai ibadah pemakaman, rombongan keluarga berduka bersama mobil jenazah mengiringi perjalanan menuju ke rumah almarhum di komplek jalan lingkar timur kota Tomohon, kelurahan Paslaten Dua. Selanjutnya kembali menuju pusat kota dan finis di tempat pemakaman umum dengan melewati Gudang Munisi Daerah XIII/Tomohon Padam XIII/Merdeka, kelurahan Paslaten Dua.
Berikut riwayat hidup almarhum dengan nama lengkap, Rico Desmon Pandey. Lahir di Tomohon tanggal 16 desember 1980 dengan agama Katolik. Sekolah di SD Katolik Santa Clara Tomohon. SMP Katolik Stella Maris Tomohon. SMK Kristen 1 Tomohon. Rico merupakan anak pertama dari pasangan Rudi Pandey dan Ani rawung. Saudara kandung satu orang, yaitu Derril Pandey. Almarhum dirawat di Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon pada Senin 20 Oktober 2025 dan sempat cuci darah dua kali. Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 03.30 waktu Indonesia tengah, almarhum menghembuskan nafas terakhir. (hendra mokorowu)



































