Forum Diskusi GMIM Serahkan 11 Seruan ke BPMS


Tomohon, MX

Belakangan, rentetan persoalan di dalam tubuh lembaga gereja terbesar di Indonesia timur, bermunculan. Arah pelayanan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) pun tidak langi murni menuju pada pembangunan iman. Hal ini dinilai, terjadi berkat kontribusi dari kepemimpinan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) terdahulu, Hein Arina. Terkait itu, Forum Diskusi GMIM menggelar aksi damai di lantai tiga kantor sinode, kota Tomohon, Jumat (7/11).

"Banyak persoalan telah terjadi di GMIM. Teranyar, hasil keputusan rapat BPMS tanggal 27 Oktober 2025, yang menunjuk pejabat sementara (Pjs) ketua sinode, ditolak sejumlah ketua wilayah. Sebab itu, Forum diskusi GMIM membuat keputusan dengan sebelas seruan dan pesan untuk BPMS, yang harus dilaksanakan," ujar Kordinator Forum Diskusi GMIM, James Sumendap. 

Dirinya menambahkan, aksi yang dengan membawa keputusan bersama tentang seruan dan pesan kepada BPMS ini, bertujuan untuk gereja menjadi lebih baik. Menurut dia, tidak sedikit ketua jemaat kekinian, lebih memilih bersembunyi di belakang salib. Jika situasi ini tidak diatasi, dirinya lebih percaya kepada kostor daripada ketua jemaat. Sebab, seorang kostor selalu hati terbuka, mempersiapkan ruang dan tempat duduk di gereja bersih.

"Pemimpin-pemimpin gereja bersembunyi di belakang salib. Padahal, sebagian pendeta (Pdt), diaken dan penatua, mereka adalah pelayan khusus terbaik. Saya pikir, kalau kondisi ini tidak segera diatasi, hanya kostor yang bisa dipercaya," tutur Sumendap.

Sebelumnya, sebelas poin seruan dan pesan, keputusan Forum Diskusi GMIM diserahkan langsung Sumendap kepada Pjs Ketua BPMS, Pdt Dr. Adolf Katuuk Wenas yang didampingi Wakil Ketua BPMS Bidang Data, Informatika dan Litbang, Recky Montong. Adapun, dalam agenda aksi ini dilaksanakan juga ibadah bersama. Diketahui, forum diskusi ini merupakan himpunan dari orang-orang yang peduli dan kritis terhadap deretan persoalan yang terjadi di GMIM, mulai dari ketua wilayah, ketua jemaat, pendeta, diaken, penatua, akademisi, aktivis, media dan anggota jemaat dengan berbagai latar profesi. (hendra mokorowu)



Sponsors

Sponsors