Pendidikan Dasar (Diksar) angkatan ke-9, Siswa Pecinta Alam (Sispala) Wanua, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabunan siap dilaksanakan. Berbagai persiapan pun terus dimatangkan untuk kesuksesan agenda tersebut.

Aksi tersebut terlihat saat organisasi binaan Dhany Laoh dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Cagar, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) ini mencari dana kegiatan dengan berjualan kue door too door di Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Minggu 4 Agustus 2024.

Salah satu anggota Sispala Wanua SMA Negeri 1 Kotabunan, Ahmad Moko mengatakan, untuk pencarian dana tersebut sudah ketiga kalinya.

“Pencarian dana ini sudah berjalan selama tiga hari. Yaitu Di Desa Bulawan Dua, Bulawan dan sekarang di Kotabunan. Dimulai dari jam 2 siang sampai jam 5 sore,” ujar Moko, saat diwawancarai media ini.

Angkatan ke-7 Sispala Wanua ini menyebutkan, dalam pencarian dana ini juga dibantu oleh para calon anggota baru. Untuk target anggaran Diksar kata Ahmad kurang lebih 3 juta rupiah.

“Calon anggota baru Sispala Wanua ada sebanyak 41 orang. Mereka nantinya akan mengikuti Diksar pada tanggal 25 Oktober sampai 27 Oktober 2024, dan untuk lokasinya belum ditentukan,” terangnya.

Para calon anggota baru yang akan menjalani Diksar diharapkan penuh semangat, ketekunan dan kerja sama yang tinggi, karena tantangan yang mereka hadapi akan membentuk karakter, ketahanan dan kemandirian yang akan bermanfaat seumur hidup.

“Semoga melalui Diksar ini, mereka dapat membangun kenangan yang tak terlupakan serta membentuk persahabatan yang erat dengan sesama anggota. Mari kita jaga dan lestarikan alam ini dengan sepenuh hati, karena alam adalah bagian dari kehidupan kita yang paling berharga. Selamat berjuang, dan jadilah agen perubahan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap alam. Salam Lestari,” ucapnya.

Kegiatan Diksar yang akan eksis pada bulan Oktober mendatang itu pun memantik respons positif dari Adit Lasambu, salah satu pendiri Sispala Wanua SMA Negeri 1 Kotabunan.

Ia berharap, para calon anggota beserta struktur anggota lebih solid dan bisa menjadi organisasi pecinta alam yang bisa membawa perubahan di sekolah, desa, bahkan daerah.

“Sispala ini bukan hanya sekedar mendapat slayer setelah itu selesai. Akan tetapi, Sispala adalah wadah untuk siswa SMA Negeri 1 Kotabunan sebagai tempat mengasah serta mencari potensi bagi siswa yang tergabung dalam Sispala. Untuk itu saya mensupport penuh segala sesuatu kegiatan positif dari adik-adik saya yang tergabug dalam organisasi Sispala Wanua SMA Negeri 1 Kotabunan,” tandas Lasambu, yang dikenal dengan nama rimbanya Komodo (Varanuz Komodoensis). (Gazali Ligawa)