Sesuai panduan yang ada, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) sudah wajib melibatkan orangtua siswa. Demikian Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Kristen (Kr) Satu Tomohon, Altje Liuw, S.Pd., M.Pd., dalam kegiatan rapat orangtua siswa kelas X di aula sekolah, Senin (14/7). Kata dia, MPLS tahun sebelumnya, memang tidak menghadirkan orangtua murid.

Kata dia, sesuai dengan panduan yang ada, pihaknya wajib melaksanakan sosialisasi tentang MPLS kepada orangtua siswa. Tentu, materinya terkait budaya-budaya atau kebiasaan yang melekat pada visi dan misi sekolah. Menurut dia, hal ini penting agar orangtua siswa juga dapat mengetahui keunggulan sekolah di mana anak-anak mereka bersekolah.

"Sesuai panduan, MPLS wajib dikenal dan diketahui orangtua siswa. Tujuannya, orangtua mengantar langsung ke sekolah. Selanjutnya mengenal tentang profil, visi, misi dan budaya sekolah. Di dalamnya ada program akademik dan non akademik, bahkan sarana prasarana sekolah. Ini sangat penting untuk diketahui orangtua murid," ujar Liuw.

Saat mempresentasikan tentang sekolah dalam rapat orangtua siswa, Liuw menyampaikan tujuh poin penting di SMKS Kr 1 Tomohon. Ke-7 poin untuk pembentukan karakter siswa, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.

"Anak-anak didik diajarkan wajib untuk istirahat selama 8 jam tidur pada malam hari. Ini agar besoknya di sekolah siswa sehat, bisa semangat belajar, lebih konsentrasi dan tidak mengantuk dalam proses kegiatan belajar mengajar," tandas Liuw. 

Terpantau manadoxpress.com, rapat orangtua siswa di SMKS Kr 1 Tomohon dihadiri ratusan orangtua dari 266 siswa baru. Diketahui, MPLS di sekolah yang juga terkenal dengan nama STM Kaaten, berakhir hari ini, Selasa (15/7).(hendra mokorowu)