Hamas Langgar Gencatan Senjata

12 Roket Berondong Israel 14 Jam Pasca Kesepakatan


ISRAEL dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Namun beberapa jam setelah gencatan senjata dimulai, roket-roket kembali ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (22/11), juru bicara kepolisian Israel mengatakan, 12 roket ditembakkan ke wilayah Israel tal lebih dari 14 jam setelah tercapainya gencatan senjata.
Dikatakan juru bicara tersebut, serangan roket tersebut tidak menimbulkan korban ataupun kerusakan. Sebabnya, roket-roket dari Gaza itu mendarat di tanah-tanah kosong di wilayah selatan negeri Yahudi itu.
Sebelumnya, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan di Kairo, Mesir pada Rabu (21/11) malam waktu setempat. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus "menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu". Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan "serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan".
Dalam perjanjian itu juga disebutkan, Israel akan mengizinkan masuknya barang-barang ke Gaza, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007. Menurut pemimpin Hamas Khaled Meshaal, dengan kesepakatan itu berarti semua perlintasan ke Gaza akan dibuka. Meshaal pun mengingatkan Israel untuk tidak melanggar perjanjian tersebut. "Jika Anda komit, kami akan komit. Jika Anda tidak komit, senjata ada di tangan kami," tegas pemimpin Hamas itu seraya menambahkan "kami akan terus mempersenjatai diri kami"
Beberapa saat pasca kesepakatan gencatan senjata tercapai, Meshaal menyebut Israel telah gagal dalam semua tujuannya. "Setelah delapan hari, Tuhan menjauhkan tangan mereka (Israel) dari rakyat Gaza, dan mereka terpaksa menerima syarat-syarat perlawanan," kata Meshaal. "Israel telah gagal dalam semua tujuannya," cetus Meshaal. (dtc)

Foto: Serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel pasca gencatan senjata berpeluang kembali memicu perang. (ilustrasi)



Sponsors

Sponsors