
Foto: Harriet Marzan saat memaparkan program inovasinya yang diusung dalam PKA.
Harriet Marzan Bidik Tomohon Destinasi Wisata Edukasi Kelola Sampah
Tomohon, MX
Kota Tomohon diharapkan pada tahun 2029, sudah menjadi salah satu destinasi wisata edukasi soal pengelolaan sampah secara mandiri oleh masyarakat. Demikian disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tomohon, Harriet Marzan ketika memaparkan tentang proposal proyek perubahan usungannya dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrasi yang sementara diikutinya, kepada para insan pers, Selasa (7/10).
"Kami melihat, Tomohon dalam dua atau tiga tahun ke depan, sebelum 2029, mungkin bisa menjadi destinasi wisata edukasi. Di mana saat ini kita sudah mulai dengan program pengelolaan sampah. Apalagi Perda (peraturan daerah, red) tentang pengelolaan persampahan sedang dibahas dan nantinya akan ditetapkan," ujar Harriet dalam konferensi pers di gedung TUP.
Terkait itu diakuinya, untuk menyukseskan program pemerintah dalam upaya pengelolaan sampah, memang perlu kerja sama semua pihak, termasuk lintas sektor. Tidak hanya satu pihak saja dalam hal ini Dinas Lingkaran Hidup yang memiliki urusan mengenai sampah. Akan tetapi, dibutuhkan juga partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri. Misalnya dengan memilah sampah organik dan non organik.
"Segera dibentuk tim percepatan pengelolaan sampah, sudah ada draftnya. Kiranya dalam waktu dekat segera terwujud. Kalau Perda masih lama, tim percepatan mungkin bisa lebih agresif dalam upaya menggerakkan masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri. Tentunya, hal ini juga harus disosialisasikan secara intens kepada masyarakat," tandas Harriet.
Diketahui, konferensi pers ini diinisiasi Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Tomohon. Tampak hadir sebagai narasumber lainnya, yakni Kabag Organisasi Setda Tomohon, Ingrid Palit. Konferensi pers ini dimoderatori Kabag Prokopim, Christo Kalumata dan dihadiri para awak media. (hendra mokorowu)