Pers Minahasa Selatan (Minsel) berduka. Salah satu wartawan pos liputan Minsel, Sanly Lendongan menghembuskan nafas terakhir, Minggu (21/2) subuh sekitar pukul 4.00 Wita diusia 40 tahun. Lendongan diketahui menderita sakit jantung.

Sebelum meninggal dunia, wartawan beritamanado.com ini sempat mendapat perawatan insentif di RSUD Prof Kandou Malalayang. Selama hampir dua bulan Lendongan menjalani perawatan atas sakit yang dideritanya.

Selain berprofesi sebagai wartawan, Lendongan juga dikenal sebagai pencinta alam dan aktif dalam pelestarian lingkungan. Lendongan dikenal sebagai pendiri Komunitas Pencinta Alam (KPA) Amurang.

Lendongan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Menurut keluarga jenazah akan dimakamkan di Desa Wanga Kecamatan Motoling Timur, Rabu (24/2). Sebelum dimakamkan, rencananya hari ini akan dilakukan ibadah pelepasan di rumah duka Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang pukul 14.00 Wita.

Kabar meninggalnya Lendongan menyisahkan duka bagi teman-teman wartawan pos liputan Minsel. Betapa tidak Lendongan yang merupakan Ketua Forum Pers Minsel (FPM) dikenal rendah hati sangat bersahaja dan menjadi panutan dikalangan pers Minsel. Selamat jalan teman, perjuanganmu telah usai. Beristirahatlah dalam damai. (jerry sumarauw)