
Foto: Pdt Joke Mangare sedang berorasi di hadapan BPMS GMIM.
Aksi Gerakan Reformasi GMIM Desak Hein Arina Mundur
Tomohon, MX
Ratusan orang yang merupakan gabungan dari para pendeta (Pdt) penatua dan anggota jemaat, melakukan aksi damai di kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), kelurahan Talete Dua, kecamatan Tomohon Tengah, kota Tomohon, Rabu (11/6). Salah satu tuntutan yang dinilai mendesak, yakni Pdt Hein Arina mundur dari jabatannya sebagai Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM.
"Hari ini, kami Gerakan Reformasi GMIM menyampaikan sejumlah tuntutan dan petisi. Kami telah menunggu, satu minggu, dua minggu hingga sudah dua bulan. Kami mohon kepada Pendeta Hein Arina untuk mundur dari jabatan sebagai Ketua BPMS," ujar Orator Gerakan Reformasi GMIM, Pdt Joke Mangare.
Menurut dia, Pdt Arina sudah hampir dua bulan ditahan dan proses hukum sedang berlangsung. Sebagai warga jemaat, dirinya sungguh-sungguh prihatin. Hingga hari ini pihaknya menunggu tentang keputusan-keputusan yang harus diambil BPMS sebagai bagian tanggung jawab iman organisatoris gerejawi.
"Somo dua bulan belum pernah dibuat rapat-rapat koordinasi dalam rangka menjelaskan kepada warga GMIM soal argumentasi dan alasan Ketua BPMS GMIM ditahan. Karena itu kami datang untuk mendorong BPMS untuk kiranya bersikap karena Pendeta Arina dipersangkakan secara pribadi bukan kelembagaan GMIM," tegas Mangare di lantai tiga kantor sinode.
Terpantau, aksi damai Gerakan Reformasi GMIM menyuarakan sejumlah aspirasi untuk perubahan secara kelembagaan. Salah satu yang berulang kali disampaikan, yakni meminta dengan hormat agar Pdt Arina mundur dari jabatan Ketua BPMS. (hendra mokorowu)