Kota Tomohon menjadi tempat pelaksanaan pertukaran ketiga kerja sama segitiga di bidang panas bumi (the third exchange south-south triangular cooperation on geothermal), Kenya-Indonesia-Jerman. Kegiatan dilaksanakan di Four Points by Sheraton Manado, Senin (10/11). 

Kegiatan ini merupakan kerja sama segitiga yang berfokus pada pengembangan energi panas bumi secara berkelanjutan dan inklusif. Wali Kota Caroll Senduk, S.H., menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada Tomohon untuk menjadi tuan rumah bersama Manado di kegiatan pertukaran pengetahuan internasional tersebut.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat Tomohon, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan menjadi bagian dari program penting ini," ujar Caroll.

Selanjutnya, wali kota memaparkan potensi energi panas bumi Tomohon yang menjadi pusat wilayah kerja geothermal Lahendong. Kapasitas produksi mencapai 120 megawatt, atau lebih dari 40 persen sistem kelistrikan Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.

Menurutnya, pemanfaatan energi panas bumi di Tomohon telah mendorong kemajuan di berbagai sektor. Agroindustri, melalui pabrik gula aren Masarang yang memanfaatkan air limbah panas bumi. Pariwisata, dengan objek seperti Danau Linow dan pemandian air panas Lahendong. Pemberdayaan masyarakat, di mana dana bagi hasil panas bumi lebih dari Rp69 miliar sejak tahun 2022, telah dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

Caroll berharap, revitalisasi pembangkit listrik siklus biner Tondangow dapat terwujud melalui kolaborasi antara Direktorat Jenderal EBTKE, Badan Riset dan Inovasi Nasional, GIZ Jerman dan masyarakat lokal. Proyek ini diharapkan menjadi model pembangkit listrik mikro berbasis komunitas.

Diketahui, program SSTC geothermal berada di bawah proyek jaringan mini energi terbarukan dalam kerja sama segitiga selatan-selatan di Indonesia. Kegiatan ini telah diselenggarakan sebelumnya di Bandung pada ovember 2024. Di Kenya, Agustus 2025. Kini memasuki tahap ketiga di Manado-Tomohon. (hendra mokorowu)