Pendidikan masih menjadi salah satu bidang yang keluhan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut). Khususnya soal pelaksanaan olimpiade siswa. Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Billy Lombok ketika bersua manadoxpress.com di Tomohon, baru-baru ini.

"Memang ada keluhan masyarakat tentang masalah pendidikan," sebut Lombok yang juga Anggota Komisi IV, membidangi kesejahteraan rakyat ini.

Dirinya tahu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut telah mengalokasikan lebih dari 20 persen kuota anggaran untuk sektor pendidikan. Terkait itu dia mengharapkan, jumlah anggaran bisa selaras dengan output yang dihasilkan.

Lombok melihat, Pemprov terus berkomunikasi menggenjot prestasi anak didik. Akan tetapi, ia masih mendapati persoalan lapangan. Misalnya tentang olimpiade siswa yang belum menjadi perhatian bagi seluruh elemen Dinas Pendidikan Daerah Sulut.

Menurutnya, yang maju justru sekolah swasta. "Sementara sekolah negeri, apakah tak tertarik atau anggarannya tidak proporsional?" ucap Lombok yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Sulut ini, bernada tanya.

Kata dia, di daerah pemilihannya sendiri, masyarakat mengeluh bahwa anggaran untuk kegiatan-kegiatan seperti itu masih kurang. Sebab itu, masih harus diupayakan secara swadaya masing-masing sekolah.

"Jadi sekolah yang punya modal, misalnya swasta. Itu yang menjadi prioritas untuk diutus. Kalau begitu, kan indikator nya bukan prestasi, tapi lebih pada biaya atau anggaran," pungkas Lombok. (hendra mokorowu)