Bukti Pembantaian Massal di Suriah Ditemukan
Haswiya, ME
Pembantaian terus terjadi di Suriah, seperti yang dilaporkan BBC, Sabtu (19/1), yang menemukan bukti pembunuhan 100 orang yang kemudian dibakar di sebuah rumah di desa Haswiya.
Tim yang mengunjungi Haswiya yang terletak di tepi kota Homs menemukan mayat dalam kondisi hangus di sebuah rumah. Pihak militer pemerintah Suriah menuding semua korban tewas sudah dievakuasi dan menyalahkan militan Islam yang bertempur dengan para pemberontak. Sedangkan saksi mata, seorang warga menyatakan tentara pemerintah hadir dalam aksi pembunuhan massal itu.
Selain itu dikabarkan dua wartawan tewas saat menjalankan tugas jurnalistik di wilayah konflik itu. Reporter Al-Jazeera TV Mohammed Hourani tewas tertembus peluru di Provinsi Deraa. Saluran Pan-Arab menyatakan Hourani,33, menjadi korban tembakan sniper rezim berkuasa.
Sehari sebelumnya, seorang jurnalis Prancis ditembak mati di bagian utara Aleppo, aktivis oposisi mengatakan.
Aleppo Media Centre menuding seorang penembak jitu yang telah membunuh wartawan bernama Yves Debay, meskipun seorang aktivis mengatakan tidak jelas siapa yang berada di balik kematian itu. Foto-foto tubuh Debay dan kartu persnya yang diposting online.
Sementara itu, sebuah roket menghantam sebuah bangunan di wilayah lain di Aleppo. Media pemerintah menyalahkan apa yang mereka sebut teroris, tetapi para aktivis mengatakan itu adalah serangan udara. Ada juga dilaporkan dua bom mobil yang meledak di kawasan selatan Deraa. (mtn)
Foto: Salah satu lokasi yang diduga menjadi tempat pembantaian warga sipil Suriah. (Ist)



































