100 Persen Khas Minahasa

Resto Nuansa Alam Ranosaut Suluan


Laporan : Arfin Tompodung

Ingin menikmati makanan khas Minahasa dengan nuansa Tanah Toar Lumimuut, Resto "Nuansa Alam Ranosaut" barangkali bisa menjadi pilihan terbaik. Resto bergaya unik ini berada di jalan Suluan, Kecamatan Tombuluan, Kabupaten Minahasa. Tentu anda akan terpesona dengan situasi alam dan suasana pedesaannya.

Memasuki tempat ini pengunjung akan disambut dengan banyaknya air dengan kolam-kolam pelihara ikan. Bagi yang ingin menikmati kesejukan air di kolam, Nuansa Alam Ranosaut menyediakan kolam renang untuk berendam. Ada pula pondok-pondok berbahan bambu. Mulai dari tiang-tiangnya sampai dinding yang dianyam berbahan bambu. Ini dibuat bagi mereka yang ingin mengadakan rapat, acara ulang tahun atau retreat. 

Resto Nuansa Alam Ranosaut juga menyediakan sarana untuk outbond, camping dan atraksi tangkap ikan. Air merupakan kelebihan di tempat ini karena Resto ini memiliki mata air sendiri. 
"Pondok-pondok ini dibuat jika ada yang mo beking acara, atau retreat. Kalau air adalah kelebihan di tempat ini karena kami mempunyai mata air sendiri," kata Imelda Moningka,  pengelola di tempat itu.

Untuk menunya sangat beragam. Ada ikan mujair bakar, ikan mas bakar, udang bakar yang langsung ditangkap dari kolam ikan. Jadi, ikan yang dinikmati masih segar. Dilengkapi dengan sambalnya yang dalam bahasa Manado disebut 'dabu-dabu rica bakar' ditaruh pada tempurung sebagai wadahnya. Dijamin pas dengan lidah dan selera orang Minahasa dan mereka yang ingin mencicipi makanan khas Minahasa. 

Tempat makannya juga bukanlah piring kaca, tapi keranjang anyaman bambu yang dialas dengan daun pisang. "Kalu mo makang ikang langsung tangka dari kolam, jadi ikannya masih segar. Selain itu, tempat untuk menyajikannya adalah sesuai khas Minahasa. Piring dari keranjang anyaman bambu dialas dengan daun pisang," jelas Moningka.

Sambil makan kita bisa ditemani  saguer (Tuak khas Minahasa yang disadap dari pohon enau) dalam suasana hutan alam penuh keramaian 'rie-rie'. Tempat untuk menikmati sagur juga terbuat dari bambu, yang dalam budaya Minahasa disebut 'kower'. Semuanya benar-benar khas Minahasa. "Kalu tampa minum saguer torang pake kower," ujarnya.

Beberapa acara 'wah' pernah dilaksanakan di tempat ini. Salah satunya pertemuan Kawanua Minahasa sedunia. Yang mengikuti acara ini adalah orang Minahasa yang datang dari dalam negeri maupun di luar negeri, khususnya di Belanda. Tak mengherankan jika Resto Nuansa Alam Ranosaut sudah terkenal sampai ke negeri Belanda. Kegiatan serupa sudah dua kali digelar di tempat ini. Tahun 2002 dan tahun 2008.  "Acara yang besar pernah dibuat di tempat ini adalah pertemuan Kawanua sedunia, jadi yang dari luar negeri datang, khususnya dari Belanda banyak," terangnya.

Untuk pemesanan makanan ada dalam bentuk paket. Paketnya bermacam-macam, yang pasti memuaskan. Jika ingin menikmati makanan dan nuansa alamnya segera datang di resto Nuansa Alam Ranosaut Suluan.(***)



Sponsors

Sponsors