Foto: Pranoto. (Foto Ist)
Kejari Tahuna Dipertanyakan
Tahuna, ME
Lontaran nada kritis menyasar Kejaksaan Negeri (Kejari) Tahuna. Kinerja korps baju cokelat di kepulauan Sagihe itu akhir-akhir ini terus dipertanyakan oleh berbagai elemen masyarakat.
'Tersendatnya' penanganan sejumlah kasus jadi pemantik. Warga menilai, beberapa kasus yang sedang dilidik, baik itu sesuai dengan informasi langsung dari masyarakat, maupun hasil temuan yang sudah pernah ditangani langsung oleh penyidik yang ada di kantor Kajari Tahuna, sampai sekarang tidak ada kejelasan alias KJ.
Padahal, beberapa kasus bahkan sudah dipublikasikan ke khalayak umum. Seperti kasus jalan Dalokaweng, serta beberapa kasus lainnya.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua LSM Merah Putih Cabang Kabupaten Sangihe, Nader 'Endeng' Baradja. Dirinya pun mempertanyakan kinerja pihak Kajari Tahuna karena sampai sekarang tidak ada ending kasus yang sudah dipublikasikan.
"Masyarakat bertanya-tanya apakah kasus-kasus tersebut akan ditindaklanjuti atau di-SP3. Hal ini harus jelas, agar masyarakat memahami seperti apa penyelesaian setiap kasus-kasus yang ada," beber mantan Karang Taruna terbaik Nasional tahun 1998 ini.
Kepala kantor Kejaksaan (Kejari) Tahuna Pranoto SH saat ditemui Media Sulut baru-baru ini mengakui, memang benar ada kasus yang ditangani yang belum selesai. "Hal ini bukan karena faktor kesengajaan tapi lebih disebabkan karena tenaga yang ada di kantor Kejaksaan terbilang kurang. Namun kami tetap berusaha agar bagaimana setiap kasus dapat tuntas," tandas Pranoto.
Disinggung soal penyelesaian kasus jalan Dalokaweng, Pranoto mempersilahkan wartawan bertanya langsung kepada Kasi Intel Patris Muloke SH. Muloke sendiri kepada harian ini mengatakan memang dulunya kasus ini sudah mereka tangani, bahkan sudah turun langsung ke lokasi. Didapati, soal kerusakan yang ada sesuai informasi dari masyarakat disebabkan oleh truck yang lewat mengangkut material sehingga jalan menjadi berlubang.
"Kami juga sudah merekomendasikan jalan yang rusak untuk diperbaiki dan infonya yang kami dapat jalan yang rusak sudah diperbaiki. Namun sampai sekarang kami belum turun mengecek ke lokasi lagi seperti apa situasinya," jawab Muloke. (media sulut)