Aroma beragam masalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Manado mulai menyeruak. Usulan Penghitungan Suara Ulang (PSU) di beberapa kecamatan pun bergema kencang. Seperti di Kecamatan Paal Dua. PSU didengungkan akibat hasil janggal perolehan suara di TPS. Apalagi, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) telah mengeluarkan rekomendasi faktualnya.

"Mengenai tindakan tersebut kami sudah menerima laporannya dan sekarang prosesnya berupa rekomendasi berjalan," jelas Ketua Panwaslu Manado, Jurike Kaeng, Minggu (22/2).

Mengenai PSU, Kaeng menuturkan, kemungkinan bisa terjadi sembari meneliti laporan dari Panwascam. Kendati demikian, dia mengutarakan PSU tidak akan dilakukan menyeluruh. Jika terjadi, hanya di beberapa TPS. Perihal pelaksanaan PSU, akibat ditemukannya pemilih ganda yang tak memiliki KTP Manado melainkan Gorontalo.

Lain halnya untuk Kecamatan Wanea. Tersembul kecurigaan, ada anak oknum legislator Manado yang melakukan dua kali pencoblosan saat Pilkada lalu.

Kasus sedikit berbeda terjadi di Kecamatan Sario. Ketika pihak otoritas yakni Camat dan saksi Pasangan Calon (Paslon) ricuh. Akibatnya, Camat mengusir saksi sehingga menimbulkan kabar miring serta simpang-siur. Sejurus kejadian tersebut, dikabarkan sudah masuk di meja Panwas yang sedang melakukan proses tindaklanjut.

Sementara itu, pihak KPU Manado lewat salah satu komisionernya, Sunday Rompas menuturkan, hasil rekapitulasi di kecamatan jika ada kesalahan akan dicek kembali. Adanya kesalahan penulisan masih dalam taraf kewajaran karena kecil. Karena, jika muncul perubahan, itu tak signifikan. "Hasil dari C1 itu merupakan pembanding dan di tingkat akhir atau pleno KPU Manado jadi puncak hasil Pilkada," jelasnya.

Mengenai kejadian di lapangan, ketika diwawancarai kepada Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, dirinya tak menanggapi lebih. Alasannya, segala kejadian sampai prosesnya sudah jelas baik dari pihak Panwas dan KPU Manado.

Sedangkan untuk pelanggaran pun apakah sudah masuk laporannya, Ketua DPC PDIP Manado berujar jika itu diketahui. "Temuan sudah muncul dan kini tinggal menunggu pihak penyelenggara mengambil tindakan. Kami tetap memantau dan mengawasinya," tutupnya. ^{(devy kumaat/media sulut)}