'Siap Melayani Bukan dilayani'


Manado, ME

Kebulatan tekad dikumandangkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE. Top Eksekutif pilihan rakyat itu, komit untuk mengabdi dan mendedikasikan diri untuk masyarakat Bumi Nyiur Melambai.

Segudang program dan kebijakan pro rakyat siap diimplementasikan selama lima tahun kedepan, bersama pendampingnya, Drs Steven Kandouw (SK). Kesemuanya itu akan bertumpu pada tiga pendekatan strategis.

Pertama pengembangan SDM (Humas Capital Development) yang akan menjadi faktor penentu majunya Provinsi Sulut. Kemudian peningkatan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan pemerintah pusat. Dan terakhir pemeliharaan dan pemanfaatan potensi SDA agar optimal dan berkelanjutan.

Komitmen itu disampaikan oleh salah satu putra terbaik Sulut dalam sambutannya dihadapan ribuan undangan yang menghadiri acara pisah sambut Penjabat Gubernur Sulut, Dr Soni Sumarsono MDM kepada dirinya, di GKIC Manado Senin (15/2) kemarin.

“Saya lahir, sekolah dan dibesarkan di Sulawesi Utara. Jadi saya sudah memahami kondisi dan situasi di daerah ini. Bagi kami (OD-SK), pemimpin bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani rakyat Sulut. Itu akan kami terapkan bersama selama memimpin Sulut untuk lima tahun kedepan,” lugas Bendahara Umum PDIP itu.

Tak hanya itu, mantan Ketua Fraksi PDIP di DPR-RI itu juga akan melakukan berbagai upaya untuk menjadikan Sulut sebagai daerah yang sejahtera dan makmur, berdasarkan prinsip-prinsip Tri Sakti Bung Karno yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

“Itu akan dijadikan pijakan OD-SK untuk membangun Sulut yang sinergi dengan semangat Nawacita di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,” papar Dondokambey, yang kini menjabat Ketua KONI Sulut itu.

“Tekad Saya dan Steven (Wagub, red) adalah menjadikan Sulut terdepan di Indonesia Timur sebagai pintu gerbang Indonesia di Pasifik,” kunci Bendahara Umum PDIP Pusat, yang disambut riuh tepuk tangan undangan.

Acara pisah sambut Sumarsono-Dondokambey tergolong istimewa karena dihadiri Presiden RI ke 5, yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR RI, Ade Komarudin, Wakil Ketua MPR RI, E E Mangindaan, sejumlah pimpinan dan anggota DPR maupun DPD RI, sederet Menteri, pimpinan dan anggota DPRD Sulut, Sekprov Sulut, Ir S R Mokodongan, Bupati/Walikota se Sulut, eks Gubernur Sulut Dr S H Sarundajang, mantan Wagub Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik nasional maupun lokal serta ribuan masyarakat Sulut.(aldy rorong)



Sponsors

Sponsors